• Garis Warna
  • Foto Tips
  • Dasar Fotografi
  • Kabargrafi
  • Sosok Fotografer
  • Dukung Kami
Garis Warna
Garis Warna
  • Garis Warna
  • Foto Tips
  • Dasar Fotografi
  • Kabargrafi
  • Sosok Fotografer
  • Dukung Kami
  • Follow
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
10 cara edit foto keren, panduan editing pro untuk fotografi pemandangan
Home
Dasar Fotografi

10 cara edit foto keren, panduan editing pro untuk fotografi pemandangan

Agustus 6th, 2019 Muhammad zaki Alimudin Dasar Fotografi, Hots 42 comments

Menyambut bulan Agustus 2019 ini maka Garis Warna Fotografi akan memuat beberapa artikel yang membahas sejarah fotografi dan tokoh, serta panduan untuk edit fotografi. Salah satunya adalah artikel tentang 10 cara edit foto supaya karya fotomu jadi lebih keren. Tapi sebenarnya buat apa sih kita edit foto?

Oh iya, semua tips di sini bisa dipraktekkan baik ketika editing foto melalui hp atau menggunakan PC/Laptop.

Sejarah editing dalam fotografi dimulai dengan era percetakan, dimana gambar hasil kamera film akan disesuaikan dengan kebutuhan koran untuk mencetak. Asalnya semua percetakan  menggunakan plat untuk mencetak koran dan majalah.

Memasuki zaman film berwarna, maka editing menjadi lebih kompleks, karena elemen foto yang tadinya hitam putih, sekarang ditambah warna.

Sejarah editing dalam fotografi telah ada dalam zaman film, bahkan hingga menghilangkan elemen pun sudah ada. Salah satu contoh paling terkenal adalah dihilangkannya Nikolai Yezhov dalam potret bersama Joseph Stalin. Beliau ini tokoh penting Uni Soviet yang pada akhirnya bersebrangan dengan Stalin.

Potret asli Joseph Stalin dan Nikholai Yezov
Ini adalah potret bersejarah Uni Soviet, potret Joseph Stalin bersama Nikolai Yezhov
Dalam foto ini Nikolai Yezhov dihilangkan dalam potret ini
Salah satu editing fotografi yang menghilangkan Nikolai Yezhov dalam potret bersama Joseph Stalin. Ini adalah salah satu contoh propaganda yang menggunakan editing fotografi

Ketika zaman fotografi dengan media film editing yang diperlukan hanya editing kamar gelap, karena keterbatasan teknologi, jadi tidak ada yang namanya Digital Imaging pada saat ini. Di era ini sudah lahir banyak karya dari dunia Jurnalistik dan periklanan juga, salah satunya adalah potret seorang ibu dan anak yang menjadi ikon sejarah resesi Amerika, foto ini adalah karya Dorothea Lange.

Potret karya Dorothea Lange yang berhasil mengabadikan momen America Great Recession
Ini adalah salah satu foto karya foto Ikonik dari Dorothea Lange, seorang jurnalis Amerika yang berhasil mengabadikan momen Resesi Hebat Amerika.

Fotografi saat itu lebih umum digunakan untuk potret tokoh dan foto grup. Namun hal yang membuka jalan bagi fotografi sebagai Fine Art dimulai oleh Ansel Adams.

Edit foto yang baik dibuat agar mata bisa menelusuri foto tersebut

Foto pemandangan Yosmite karya Ansel Adms
Judul Foto “Tetons & Snake River”
adalah salah satu foto pemandangan karya Ansel Adams yang ikonik sampai saat ini

Hal yang yang membuat fotografi dipandang sebagai Fine Art dimulai dari Ansel Adams, salah satu karya foto pemandangannya yang terkanal adalah foto pemandangan Yosmite, dia adalah fotografer paling awal yang menggunakan teknik burning & dodging secara berbeda, terlihat dalam karya fotonya di atas.

Sebuah foto bisa saja dilihat selewat atau diperhatikan dengan seksama oleh penikmatnya, semua itu dimulai dengan tujuan untuk membuat mata yang melihat menelusuri foto itu.

Lalu bagaimana itu bisa terjadi?

Kalau melihat foto Ansel Adam ini mata kita dibuat menelusuri berbagai detail untuk melihatnya dengan seksama, hal ini karena mata kita dituntun untuk menikmati foto itu.

Baca Juga: Cara membuat moods dalam foto bisa kalian baca di sini.

Mari kita bedah foto ini lewat area shadow, highlight, dan midtone-nya:

Pembagian Area Shadow, Highlight, dan midtone dalam sebuah foto
Secara sederhana ini merupakan pembagian area Shadow, highlight, dan midtone dalam foto Ansel Adams ini

Ansel Adams sendiri membagi area terang-gelap menjadi beberapa bagian yang disebut Zone System, tapi mari mulai dengan yang sederhana dulu.

Mengatur editing fotografi dengan area gelap dan terang sebuah foto

Dalam teknik editing dalam foto Ansel Adams ini disebut dengan teknik Burning-Dodging, sebuah teknik dimana kita menggelapkan dan menerangkan beberapa bagian dari sebuah foto.

Lebih detail lagi, Ansel Adams memiliki hal unik dalam mengatur terang dan gelap sebuah foto yang disebut dengan zone system. Dia menggolongkan area dalam foto kepada 10 bagian, dari yang paling gelap ke paling terang.

Tenik ini masih termasuk dalam kamar gelap atau disebut juga dark room, yaitu teknik yang sudah ada sejak zaman fotografi film, khusus digunakan ketika mencetak foto fotografi.

Lalu bagaimana kita bisa mengatur area terang gelap dalam sebuah foto ini? Rahasianya ada pada histogram.

Memahami Histogram dalam editing fotografi

Memahami Histogram ketika memiliki editing dalam fotografi pemandangan
Dalam foto ini Histogram mewakili area shadow (kiri), midtone (tengah), dan highlight (kanan). Dalam histogram ini terlihat kalau detail banyak di midtone (tengah) dan highlight (kanan)

Histogram merupakan grafik yang mewakili bagian terang dan gelap dalam sebuah foto, paling kiri mewakili area shadow, tengah untuk midtone, dan kanan untuk highlight.

Area paling kiri mewakili shadow yang detailnya sudah hilang atau warna hitam pekat, sedangkan area paling kanan mewakili highlight atau area paling terang atau warna putih, biasanya detail tidak bisa pulih dalam foto ini.

Histogram bisa dilihat melalui kamera atau ketika menggunakan aplikasi editing foto. Histogram ini adalah bahasa umum yang ada di Photoshop, Lightroom, Snapseed, VSCOcam, dst.

Jadi memahami histogram ini akan membuatmu mampu melakukan editing di berbagai macam aplikasi edit fotografi.

Mari lihat Infografik tentang histogram berikut:

Pada histogram kedua ini menunjukkan kalau sebagian detail ada di midtone (tengah) dan lebih banyak detail di area shadow (kiri)

Tidak ada bentuk pasti histogram yang baik, yang pasti adalah ketika kamu memotret dengan banyak area terang grafik histogram akan banyak di kanan, kalau memotret pada malam, sore, atau banyak area gelap pasti histogram akan banyak di kiri, dan kalau memotret di hari mendung, biasanya histogram akan banyak di tengah.

Lalu setelah mengetahui tentang histogram ini apa yang kita lakukan?

Pahami cara kerja mata kita melihat

Cara kerja mata kita melihat sesuatu biasanya karena ada sesuatu, entah itu sebuah hal yang mengagetkan, menangkap perhatian,atau ada sesuatu yang menuntun mata kita.

Dalam foto pemandangan Ansel Adams ini ada sesuatu yang membuat mata kita bolak-balik melihatnya. Secara natural mata kita akan melihat area paling gelap ke paling terang atau sebaliknya, karena perpaduan area terang gelap ini membuat mata kita menelusuri foto ini.

Mata kita dibimbing untuk menelusuri foto ini, dan ini bisa kita terapkan dalam karya foto pemandangan kita.

Lalu apa yang harus kita lakukan jika ingin membuat foto seperti itu?

Lakukan Burning -Dodging pada fotomu.

Lakukan burning-dodging  dalam edit foto

Contoh Foto yang sudah diedit menggunakan aplikasi edit foto Lightroom dan Photoshop
Contoh foto yang sudah edit kontras menggunakan Lightroom

Hal paling memusingkan dalam belajar edit fotografi adalah apa sih yang harus kamu lakukan pertama kali dengan foto itu? Apa yang harus diedit? Menggunakan metode mana paling cocok?

Masalahnya ada banyak cara membuat Burning-Dodging pada sebuah foto, tergantung juga dengan aplikasi edit yang digunakan.

Paling mudah adalah melakukannya di Adobe Photoshop, sedangkan untuk aplikasi editing di hp yang tersedia adalah Snapseed (yang saya tahu sih).

Tenang, tenang, saya di sini akan memandu dalam dasar editing fotografi, semua itu dimulai dengan mengatur 3 area utama dalam sebuah foto, yaitu shadow, highlight, dan midtone.

Kita akan mengarahkan mata penikmat karya foto hingga bisa mengikuti alur yang telah kita buat dalam foto, lalu dengan apa kita mengaturnya?

Mari mulai edit foto dengan adjusment curve

Curve sendiri merupakan fitur paling umum dalam aplikasi editing foto, kamu bisa temukan adjustment layer ini (ini memang istilahnya) di Photoshop, Lightroom, Snapseed, VSCOcam, dsb.

Jadi mempelajari histogram dan curve akan bisa kamu terapkan di semua aplikasi edit fotografi ini.

Burning-dodging bisa dimulai dengan mengatur curve yang seperti ini:

Contoh edit foto menggunakan Curve
Dengan menarik curve ke bawah seperti ini makan akan membuat foto menjadi lebih gelap, khususnya di bagian shadow dan midtone yang akan semakin gelap.

Catatan: Mentor editing fotografi saya di Antara School of Journalism tidak merekomendasikan edit shadow-highlight-midtone menggunakan Level (Photoshop), karena lebih susah diatur dan lebih destruktif kepada foto.

Saat kamu tarik bagian kiri bawah, maka area gelap akan jadi lebih gelap lagi, sedangkan jika mengatur bagian tengah akan mengatur midtone, dan bagian atas akan mengatur gelap. Sesuai dengan Infografik histogram di atas. Masih ingat kan? Hehehe.

Jadi apa yang harus dilakukan?

Ada 2 pilihan, mau kontras tinggi atau kontras rendah. Pilih yang kamu suka aja, Kawan.

Contoh edit kontras tinggi dalam foto:

Contoh edit foto keren sebelum dan sesudah, ini hanya salah satu contoh tentang foto dengan edit kontras saja
Perbandingan antara foto sebelum dan sesudah edit kontras, foto ini diambil di Situ Gunung, Sukabumi. Foto ini tidak dubah secara warna hanya kontras saja.

Biasanya foto dengan kontras rendah itu digunakan foto monokrom atau dominan satu warna, juga oleh mereka yang kepingin foto hits di Instagram, ditambah dengan color grading, ini istilah tentang edit warna, nanti akan saya bahas ya.

Sedangkan dalam foto pemandangan biasanya kontras lebih tinggi, ini diperlukan agar suasana atau moods lebih kuat, lekuk dan garis lebih tegas, serta agar kita bisa membuat mata bisa menelusuri foto ini.

Secara mudah edit kontras foto bisa dilakukan di sini:

Contoh Contras Slider dalam aplikasi edit foto
Ini adalah salah satu contoh contrast slider dalam aplikasi edit foto, terdapat di semua aplikasi edit foto untuk hp dan PC/Laptop/Mac

Fitur contrast slider ada di berbagai aplikasi edit foto, dari mulai Photoshop sampe VSCOcam. Fitur ini dibuat untuk memudahkan mengatur kontras.

Tapi kadang fitur sederhana ini, meskipun kuat, tidak cukup untuk membuat foto lebih unik. Kita memerlukan fitur yang lebih kuat untuk edit pada bagian tertentu.

Memilih bagian untuk diberikan adjustment tambahan

Contoh sebuah foto dimana ada area terang lebih gelap dan lebih terang yang membuat detail lebih dinamis
Ini adalah salah satu contoh foto yang memiliki area terang, gelap, dan midtone dalam sebuah foto

Dari sini saja belum cukup kawan, terkadang kamu harus menambahkan terang atau gelap pada sebuah area.

Hanya saja tidak semua aplikasi edit foto ini memiliki fitur ini, setahu saya ada 3 aplikasi edit foto yang dengan mudah bisa melakukan hal ini, yaitu Photoshop, Lightroom, dan Snapseed. Tentu ada aplikasi lain seperti Corel Photo Paint atau Affnity photo.

Tahap burning-dodging seringkali membuat orang bingung, bagimana yang harus kita terangkan dan harus kita gelapkan.

Namun inilah pekerjaan seorang editor, mata seorang editor foto harus mampu melihat mana detail yang harus gelap, lebih gelap, sampai dengan yang terang benderang.

Pilihannya tentu akan ditentukan area yang akan kamu bagi dulu kawan dalam edit fotomu. Secara umum kamu akan memilih area midtone mana yang akan dibuat menjadi lebih gelap, kemudian area midtone mana yang akan dibuat menjadi lebih terang.

Zone System milik Ansel Adams dibuat sebagai panduan beliau ketika melakukan editing fotografi dan kamu bisa terapkan itu dalam fotomu.

Mengatur area terang-gelap dalam edit foto lewat aplikasi editing

Foto pemandangan Danau Situ Gunung, Sukabumi menggunakan aplikasi edit foto Lightroom dan Photoshop
Foto ini diambil di Situ Gunung, Sukabumi menggunakan Kamera Canon G7X dan diedit menggunakan aplikasi edit foto Lightroom dan Photoshop. Tahapan dibawah adalah untuk mencapai hasil foto ini.

Ketika membutuhkan detail edit yang lebih presisi lagi, kalian membutuhkan fitur dengan efek luar biasa, biasanya hanya tersedia dalam aplikasi edit foto berbayar, baik di PC, Mac, ataupun hp. Contohnya adalah fitur HSL atau Hue, Saturation, dan Luminosity/Lightness yang tersedia sebagai fitur premium di Lightroom mobile dan VSCOcam.

Satu-satunya aplikasi gratis yang saya tahu untuk melakukan edit ini ada pada Snapseed, fitur brush miliknya sangat kuat, namun teknik ini termasuk destruktif, maksudnya sulit mengembalikan foto sesudah edit.

Pilihan lain kalian bisa menggunakan Adobe Lightroom (PC/Mac), gunakan graduated filter, jika menggunakan Adobe Photoshop kalian tinggal membuat masking di layer Curve ataupun brightness/contrast.

Edit foto menggunakan Lightroom

Lightroom adalah aplikasi edit foto yang populer dan sangat berguna untuk menggunakan color grade (proses mewarnai foto), aplikasi ini biasa digunakan baik untuk mereka yang profesional maupun amatir.

Ada beberapa tahap menggunakan Lightroom, dimulai dari basic tone kemudian edit color channel. Untuk mendapatkan hasil foto seperti ini silakan ikuti tahapan ini ya.

Ini adalah setting untuk basic color tone di aplikasi edit foto Lightroom
Berikut ini adalah setting untuk basic color tone di Lightroom

Setting basic tone:

  1. Temperature +5
  2. Exposure +0.95
  3. Contras + 24
  4. Highlight 0
  5. Shadow -38
  6. Whites +12
  7. Blacks -31
Setting unutk Presence di aplikasi edit foto Lightroom
Ikuti Presets ini, Clarity +12, Vibrance +26, dan Saturation +19

Lightroom memiliki fitur graduated filter, fitur ini fungsinya mirip dengan filter neutral density (ND), yang membuat langit lebih gelap.

Kamu juga bisa baca artikel yang membahas penggunaan filter dan brush di Adobe Lightroom yang lebih detail di sini.

Menggunakan Graduated Filter di Lightroom
Menggunakan Graduated Filter di Lightroom

Ditambah dengan curve untuk membuat kontras lebih tinggi.

Contoh aplikasi edit foto menggunakan Lightroom lewat Adjustmen Curve
Mengatur gelap terang dalam sebuah foto lewat Adjustment Curve di Aplikasi editing Lightroom

Biasanya ini cukup untuk kamu yang hanya ingin melakukan editing kontras dan burning-dodging secara mendasar.

Kemudian kita akan edit Color Channel, letaknya tepat dibawah Tone Curve. Ada dua channel warna yang kita edit, yaitu Aqua dan Green karena dua warna ini paling dominan dalam foto ini.

Ikuti setting untuk channel Aqua ini, Hue -36, Stauration -51, dan Luminance +2
Setting unutk edit color channel green di aplikasi edit foto Lightroom
Kemudian ikuti setting untuk channel green, Hue -38, Saturation +18, dan Luminance +51

Nah, sekarang kamu tinggal atur Camera Calibration dan Split Toning, tapi kamu bisa mendapatkan presetnya secara gratis di sini.

Edit foto menggunakan Photoshop

Photoshop merupakan tools paling kuat dalam fotografi untuk melakukan berbagai macam editing, dari color correction, burning-dodging, dan lain sebagainya.

Photoshop memiliki fitur live adjustment layer yang memungkinkan kita untuk menggunakan masking, dimana hasil editan kita bisa sembunyikan atau tunjukkan, mari lihat gambar berikut:

Cara membuka Adjustment layer di aplikasi edit foto Adobe Photoshop
Cara membuka adjustment layer di Adobe Photoshop

Untuk melakukan burning-dodging, kamu hanya perlu 2 macam adjustment layer, yaitu Brightness/Contrast untuk menerangkan dan Curve untuk menggelapkan (jika kamu edit foto pada siang hari).

Cara untuk mengedit foto di Photoshop menggunakan Layer Brightness/Contrast dan Layer Curve
Ini adalah cara untuk edit foto di photoshop menggunakan Curve dan Brightness/Contrast

Masking bisa dilakukan dengan klik di masking (area sebelah kiri layer) dan gunakan brush putih.

Tahapan melakukan burning-dodging di Photoshop menggunakan adjustment layer Curve dan Brightness/Contrast
Pada tahapan ini setelah mengatur curve seperti di gambar
2. Klik masing bagian putih lalu pencet CTRL+I atau CMD+I (untuk Mac) untuk melakukan invert pada layer mask
3. Pasang brush putih lalu gunakan lukis bagian yang ingin kamu tunjukkan hasil editnya

Lalu gelapkan area ini dalam layer mask, kawan. Ingat, hitam berarti menyembunyikan dan putih berarti menunjukkan

Contoh bagian yang digelapkan dan diterangkan untuk mendapatkan kontras fotografi menggunakan aplikasi edit foto photoshop
Ini adalah bagian yang akan kita brush untuk memberikan kontras lebih tinggi, kuning untuk digelapkan dan biru untuk diterangkan.

Buat kawan yang ingin mempelajari edit foto lanjutan menggunakan Photoshop silakan baca di sini: Panduan editing pro menggunakan Photoshop.

Edit foto menggunakan Snapseed

Contoh foto pemandangan setelah diedit menggunakan aplikasi edit foto Snapseed
Contoh foto pemandangan setelah diedit menggunakan aplikasi Snapseed

Sedangkan buat kamu yang menggunakan aplikasi edit foto hp saya sarankan untuk menggunakan snapseed saja, kecuali kamu memilki budget untuk membeli Lightroom mobile atau VSCOcam fitur premium, karena fitur premiumnya merupakan yang terbaik.

Untuk edit foto menggunakan snapseed kamu bisa oprek curve, entah kamu menggunakan preset atau ngulik sendiri, tapi ikuti langkah edit dengan curve berikut ya:

Masuk ke curve kemudian klik simbol berikut untuk mengatur curve secara manual di Snapseed
Masuk ke curve kemudian klik simbol berikut untuk mengatur curve secara manual di Snapseed
Edit foto pemandangan menggunakan aplikasi edit foto Snapseed
Klik curve kemudian atur di channel merah/red dan buat seperti ini
Masuk di channel hijau di dalam curve dan atur seperti ini Snapseed
Masuk di channel hijau/green di dalam curve dan atur seperti ini
Atur warna biru di dalam curve snapseed seperti ini
Atur warna biru/Blue di dalam curve snapseed seperti ini
Atur Luminance di dalam curve snapeed seperti gambar
Atur Luminance di dalam curve snapeed seperti gambar
Gunakan brush di dalam aplikasi edit foto Snapseed untuk membuat objek utama lebih mencolok
Kemduian masuk ke brush lalu gambar di area yang dimerahkan dalam foto dengan setting EV +0.3 dan Suhu/Temp +5
Edit foto menggunakan kuas/burh dalam menggunakan Snapseed
Lalu masuk kepada EV Brush -0.3 dan lukis di area merah di gambar.

Buat kalian yang ingin belajar memotret dengan kamera hp bisa cek artikelnya di sini.

Kemudian jika warnanya masih dirasa kurang kalian bisa mengaturnya lagi di pengaturan, kemudian atur di bagian white balance atau warmth.

Foto sebelum edit menggunakan aplikasi Snapseed
Foto sebelum edit
Contoh foto pemandangan yang diedit menggunakan Snapseed
Foto sesuah edit

Catatan: Jika kalian edit foto dari kamera jangan lupa untuk kompres dulu fotonya, karena pasti berat ketika edit jika kalian tidak kompres.

Kalau kalian pengen tutorial yang lebih enak boleh cek channel Youtube kami ya, Kawan.

Terakhir, jangan lupa dengan edit aplikasi foto Snapseed kalian bisa memaksimalkan foto ini dengan melakukan burning-dodging menggunakan fitur brush.

Untuk edit masking layer gunakan fitur brush untuk menghilangkan atau menunjukkan edit tertentu:

Ya inilah kenapa saya suka banget sama aplikasi Snapseed, meskipun terbatas tapi kita memiliki banyak fitur keren yang aplikasi lain tidak ada.

Kesimpulan

Foto pemandangan sebelum edit
Ini adalah foto pemandangan sebelum diedit
Foto pemandangan Danau Situ Gunung, Sukabumi menggunakan aplikasi edit foto Lightroom dan Photoshop
Foto setelah diedit menggunakan Lightroom dan Photoshop

Editing dalam fotografi akan selalu menjadi kewajiban, entah itu sebagai seorang yang hobi fotografi apalagi buat kamu yang bekerja secara profesional. Editing tidak selalu tentang memperbaiki atau membuat cantik foto, editing adalah tentang menguatkan hal-hal yang sudah ada dalam sebuah foto.

Kunci dari editing selalu untuk menguatkan dan bagaimana kita memikat penikmat karya kita untuk menelusuri karya foto kita, paling mudah dengan memberikan guidelines atau sebuah penuntun untuk mata para penikmat karya fotomu.

Burning-Dodging hanya salah satu cara agar penikmat karya foto kita lebih mudah untuk menikmatinya. Masih ada jenis editing lain yang tahapannya lebih lanjut.

Segitu saja artikel terbaru dari gariswarnafoto ini, mari bertemu di artikel berikutnya.

  • Tags
  • edit foto pemandangan
  • edit fotografi
  • foto pemandangan
  • lightroom
  • photoshop
  • snapseed
  • vscocam
Facebook Twitter Google+ LinkedIn Pinterest
Next article ASUS VivoBook Ultra A412DA, rekomendasi laptop ringkas untuk traveller
Previous article Pengalaman kerja, diterima jual diri karena fotografi

Muhammad zaki Alimudin

Seorang penulis dan penikmat fotografi, baik dari sisi apresiasi dan berkarya. Masih belajar tentang banyak hal. Yuk kenalan juga di media sosial saya.

Related Posts

Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi Dasar Fotografi
Juni 24th, 2020

Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi

Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis Foto Tips
Juni 1st, 2020

Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis

Tips memilih Laptop untuk edit foto dan video, desain juga Dasar Fotografi
Mei 28th, 2020

Tips memilih Laptop untuk edit foto dan video, desain juga

42 Comments

  1. Nurul Sufitri
    Agustus 7, 2019 at 10:14 pm Reply ↓

    Halooooo, Mas Zaki 🙂 Nah ini dia tulisan yang aku butuhin 🙂 Aku selama ini suka bingung kalau mau edit foto dari DSLR kalau udah dipindahin ke laptop hhhmm.. Kalau di HP masih mending pake aplikasi si HP aja. Belum pernah sih coba2 Snapsheed pake HP atau Lightroom via laptop. Pernah install aplikasinya cuma masih binun caranya. Baca tulisan ini jadi dapat pencerahan dikit2 deh hehehe TFS ya mas.

    1. kojacky
      Agustus 8, 2019 at 10:09 am Reply ↓

      Halo mbak Nurul, hahaha, oh iya, nanti deh saya update lagi masih kurang detail ini. Siap mbak nanti saya kabarin kalau udah update ya hehe. Hatur nuhun atos nyimpang sareng komen didieu hehehe

  2. Rahma Ahmad
    Agustus 9, 2019 at 12:49 pm Reply ↓

    Ini lightroom-nya versi pc ya Mas? Aku ubek-ubek lr di hape ga nemu fitur yang sama. Ada artikel soal edit photo pake LR di hape?

    Btw, mantap blognya. Berguna banget buat aku…

    1. kojacky
      Agustus 9, 2019 at 12:57 pm Reply ↓

      Halo Mbak Rahma, kalau di Lightroom HP memang agak beda tapi untuk edit color tone masih bisa, wah saya belum bikin hahahha. Nanti deh saya bikin, subscribe dulu aja mbak, nanti kalau ada update pasti dikirim di email heu, terima kasih ya udah mampir

    2. Antin Aprianti
      Agustus 10, 2019 at 7:44 pm Reply ↓

      Ini artikel yang daku cari, lengkap sekali ulasannya. Kebetulan aku pun lagi suka edit-edit, tapi sepertinya harus dibaca berulang sambil dipraktikan. Selama ini baru coba lightroom dan snapseed di smartphone aja.

      1. kojacky
        Agustus 12, 2019 at 9:37 am Reply ↓

        Nah untuk snapseed saya lagi bikin videonya mbak, karena teknis untuk edit foto yang advance agak ribet kalau dijelaskan dengan tulisan hehehe. Makasih udah mampir ya

  3. Matius Teguh Nugroho
    Agustus 10, 2019 at 5:05 pm Reply ↓

    Wah, ini sih harus baca tulisan-tulisan lainnya supaya bisa memahami tulisan ini. Aku nggak paham apa itu midtone, burning, dodging, dsb. Suka fotografi, tapi nggak suka mengedit foto karena menurutku.. ribet xD

    Saat ini aku memakai aplikasi Lightroom setelah sebelumnya Snapseed. Karena editing foto tetap menjadi sebuah kebutuhan, maka aku lebih memilih untuk membeli preset dari salah satu kawan. It helps much. Sekarang memang banyak yang berjualan preset untuk Lightroom.

    1. kojacky
      Agustus 10, 2019 at 5:51 pm Reply ↓

      Yah begitulah mas, memang pake preset itu jauh lebih enak dan gak biken ribet, bulan Agustus ini emang tulisan dibuat untuk mereka yang lagi belajar edit.
      Kalau scara singkat bagian shadow itu gelap, midtone sedang, dan highlight itu terang hehe.
      Ya siap makasih udah mampir mas

  4. Mechta
    Agustus 10, 2019 at 6:49 pm Reply ↓

    Waah…aku harus pelan-pelaaaan..maklum awam teknis pepotoan.. TFS mas, keren banget nih tulisannya..

    1. kojacky
      Agustus 12, 2019 at 9:36 am Reply ↓

      Sama-sama mbak, kalau aplikasi edit foto yang langsung ada semacam preset atau plugin itu ya paling VSCOcam, tinggal klil foto udah estetik, hehehe. Salam kenal ya mbak

  5. Lia Yuliani
    Agustus 12, 2019 at 12:35 am Reply ↓

    Keren … after edit fotonya lebih keren lagi. Boleh nih saya coba ntar sambil lihat panduan dari sini. Saya termasuk orang yang kurang paham fotografi sih. Posting ya seadanya aja. Oke, trims buat sharingnya, Kak.

    1. kojacky
      Agustus 12, 2019 at 9:38 am Reply ↓

      Wah silakan mbak, makasih udah mampir ya, nanti akan saya share lagi deh tips fotografi yang lain, salam kenal ya.

      1. Dyah
        Agustus 12, 2019 at 8:22 pm Reply ↓

        Saya baru tahu aplikasi snapseed. Ternyata mengedit foto banyak teorinya ya. Saya selama ini semuanya pakai preset aja, maklum males mikir. Tapi kayaknya nyoba-nyoba berbagai teknik menarik juga ya.

        1. kojacky
          Agustus 13, 2019 at 6:20 am Reply ↓

          Nah sebenarnya aplikasi edit foto paling populer itu ada VSCOcam, Lightroom, Pixlr, dan Snapseed, wah harus dicoba mbak, karena kalau preset aja biasanya foto kita ya begitu aja, harus diulik lagi kalau tampilannya mau beda.

        2. kojacky
          Agustus 13, 2019 at 6:21 am Reply ↓

          Halo mbak Dyah, salam kenal ya. Ya sebaiknya memang dicoba dulu ngulik edit fotonya hehehe. Minimal sebagai hobi lah hehe. Salam kenal ya mbak

  6. Ariefpokto
    Agustus 12, 2019 at 7:30 pm Reply ↓

    Wow! Merasa tercerahkan baca tulisan ini. Kayaknya bakal seeing mampir buat belajar. Suka banget dnegan ” Editing tidak selalu tentang memperbaiki atau membuat cantik foto, editing adalah tentang menguatkan hal-hal yang sudah ada dalam sebuah foto.” Setuju

    1. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 6:06 am Reply ↓

      Hahaha halo mas Arief salam kenal, hahaha, memang begitu kok, editing memang disesuaikan dengan konsep dan kebutuhan foto itu sendiri. Salam kenal ya

    2. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 6:06 am Reply ↓

      Hahaha halo mas Arief salam kenal, hahaha, memang begitu kok, editing memang disesuaikan dengan konsep dan kebutuhan foto itu sendiri. Salam kenal ya

    3. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 6:17 am Reply ↓

      Halo mas Arief, salam kenal. Ya memang seperti itu aslinya editing fotografi disesuaikan dengan kebutuhan foto dan konsep si fotografer mas. Terima kasih sudah mampir ya

  7. Jalan-Jalan KeNai
    Agustus 12, 2019 at 10:27 pm Reply ↓

    Editing foto bila tujuannya baik memang jatuhnya jadi keren, ya. Rada serem kalau membayangkan hasil editing dipakai untuk menyebarkan hoax atau tujuan jelek lain. Tetapi, kalau editing memang harus terus latihan. Suka lupa lagi bagaimana caranya ngedit 😀

    1. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 6:26 am Reply ↓

      Nah kalau ini hubungannya memang seperti itu mbak, ya etika profesi aja ini mah, tapi kalau kita semakin ahli edit foto, makin bisa bedain mana foto editan dan mana yang bukan sih mbak. Terima kasih sudah mampir ya

  8. Timo
    Agustus 12, 2019 at 11:37 pm Reply ↓

    Wah perlu di bookmark nih siapa tau diperluin nanti2 🙂
    Jadi nambah wawasan ttg istilah2 editing foto 🙂

    1. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 6:27 am Reply ↓

      Halo mas Timo, salam kenal ya. Ya biasalah ini mah bagi-bagi ilmu kali dibales oleh adsense hahahha. silakan loh mas di bookmark, subscribe email sekali hahaha. Makasih udah mampir mas.

  9. diane
    Agustus 13, 2019 at 7:47 am Reply ↓

    wahh.. fotonya jadi tambah keren sih ya.. tanpa menghilangkan kesan aslinya. Butuh ketelatenan dan intuisi juga utk editing.

    1. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 5:42 pm Reply ↓

      Halo mbak Diane, salam kenal. Yah itu sih bisa dicapai asal rajin edit hehehe. Makasih udah mampir ya

  10. Yervi Hesna
    Agustus 13, 2019 at 9:05 am Reply ↓

    Hai senang banget bisa berkenalan dg blog ini. Kayaknya saya akan sering2 mampir kesini karena saya dr dulu pengen beljr fotografi

    1. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 5:54 pm Reply ↓

      Wah alhamdulillah, saya dapet pembaca dengan segmentasi yang pas hahaha. Oh silakan mbak, nanti akan update lagi kok artikel di sini, salam kenal ya

    2. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 5:54 pm Reply ↓

      Wah alhamdulillah, saya dapet pembaca dengan segmentasi yang pas hahaha. Oh silakan mbak, nanti akan update lagi kok artikel di sini, salam kenal ya

  11. Dinilint
    Agustus 13, 2019 at 11:32 am Reply ↓

    Ah detail banget jelasinnya. Untuk sementara otakku belum mampu ngikutin yang rumit begini mas, aku tandain dulu aja ya, siapa tahu di masa depan butuh. Makasih sharingnya.

    1. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 6:43 pm Reply ↓

      Memang agak pusing mbak hehe. Oh iya, kalau editnya pake hp aja silakan cek video edit foto menggunakan Snapseed di https://youtu.be/TjmKDLnGbPw
      Makasih udah mampir ya mbak

  12. sovialida
    Agustus 13, 2019 at 2:46 pm Reply ↓

    Wow, teknikal banget tulisannya. Jadi perlu dipraktekin nanti sebelum update blog biar makin ciamik. Apalagi kalau udah nemu preset andalan sesuai style, jadi ciri khas sendiri.

    1. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 6:49 pm Reply ↓

      kalau editnya menggunakan hp, boleh langsung cek di video tutorial Youtube mbak di https://youtu.be/TjmKDLnGbPw

  13. Sulung Siti Hanum
    Agustus 13, 2019 at 3:57 pm Reply ↓

    Wah lengkap banget tutorialnya. Aku selama ini masih belum paham banget sama histogram. Jadi ga pernah dipake kalau ngedit di lightroom. Baca ini sedikit ada pencerahan. Makasih kak.

    1. kojacky
      Agustus 13, 2019 at 6:50 pm Reply ↓

      Halo mbak selamat malam. Makasih udah mampir ya, kalau misal pusing dengan tulisan silakan cek video tutorialnya di https://youtu.be/TjmKDLnGbPw

  14. Syaiful BS
    Agustus 14, 2019 at 5:44 am Reply ↓

    Aih asik banget ini kak tips-tipsnya penting banget nih apalagi buat travellblogger bair agak asik foto-fotonyaa hehe

    1. kojacky
      Agustus 14, 2019 at 1:03 pm Reply ↓

      Siap Mas Sayaiful, syukur kalau tulisan saya bermanfaat. Terima kasih sudah mampir ya

  15. Amir
    Agustus 14, 2019 at 7:43 am Reply ↓

    Gambar diatas sangat menarik. Kalau saya masih pake photoshop, lightroom belum pernah coba

    1. kojacky
      Agustus 14, 2019 at 1:06 pm Reply ↓

      Photoshop memang paling lengkap kang, tapi untuk edit warna lebih mudah dilakukan do Lightroom. Terima kasih sudah mampir ya

  16. yudi randa
    Agustus 26, 2019 at 11:15 am Reply ↓

    cukup lengkap, dan cukup bikin pusing buat ku yang pemula ini bang, tapi ini aku bookmark sekalian belajar ulang lagi.
    terutama untuk lightroom nya

    1. kojacky
      Agustus 30, 2019 at 4:23 pm Reply ↓

      Halo mas Banda, baru sempet bales nih. Iya memang seperti itu, tapi kalau dijalankan pelan-pelan nanti juga bisa mas 😀

  17. Rumi
    Agustus 26, 2019 at 11:29 am Reply ↓

    Wah jadi kebantu banget, sebagai orang yg suka jalan dan foto, jujur aja lumayan males edit, padahal bisa “menghidupi lebih” si foto. Thanks sharingnya Mas.

    1. kojacky
      Agustus 30, 2019 at 4:24 pm Reply ↓

      Halo mbak Rumi, makasih sudah mampir ya. Iya editing hanya satu proses saja. Soalnya pengalaman saya kalau udah ada klien ya harus pake edit, kecuali kalau kerja samanya dengan agensi. Salam kenal ya

Leave a Reply Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Must Read

Kabar kamera: Olympus Menjual Divisi Kameranya

Kabar kamera: Olympus Menjual Divisi Kameranya

Kabargrafi Jun 27th, 2020
Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi Dasar Fotografi

Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi

Jun 24th, 2020
Tips Memilih Kamera Vlog Untuk Membuat Video Youtube Kabargrafi

Tips Memilih Kamera Vlog Untuk Membuat Video Youtube

Jun 5th, 2020
Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis Foto Tips

Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis

Jun 1st, 2020
Tips memilih Laptop untuk edit foto dan video, desain juga Dasar Fotografi

Tips memilih Laptop untuk edit foto dan video, desain juga

Mei 28th, 2020
Review 5 Web Edit Foto Online, Edit Foto Keren Biarpun Spek Kentang Foto Tips

Review 5 Web Edit Foto Online, Edit Foto Keren Biarpun Spek Kentang

Mei 26th, 2020

Cari sesuatu yang lain?

tweeter feed

Tweets by @GarisWarna

Instagram Feed

Something is wrong.
Instagram token error.
Follow

Gabung buat menikmati artikel lainnya

Iklan

  • Contact us
  • About us
  • Back to top

Gabung buat menikmati artikel lainnya

Iklan

About us…

Garis Warna - Pengajar Bijak Fotografi Digital dan Media Komunitas Fotografer. kami adalah garis warna, sebuah media yang bergerak di Fotografi. Memuat berbagi macam kabar seputar Teknologi, berita sekaligus materi tutorial fotografi. Jadi kalian bisa mantengin kabar terbaru sekaligus mendapatkan ilmu fotografi yang bermanfaat di sini.

kita member dari sini lho!

Warung Blogger
Garis Warna © 2016. All rights reserved.
Design By