• Garis Warna
  • Foto Tips
  • Dasar Fotografi
  • Kabargrafi
  • Sosok Fotografer
  • Dukung Kami
Garis Warna
Garis Warna
  • Garis Warna
  • Foto Tips
  • Dasar Fotografi
  • Kabargrafi
  • Sosok Fotografer
  • Dukung Kami
  • Follow
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
Adobe Lightroom Tutorial  PC/Mac Untuk Fotografer | Terapi Fotografi
Foto Header ini diedit menggunakan Adobe Lightroom
Home
Dasar Fotografi

Adobe Lightroom Tutorial PC/Mac Untuk Fotografer | Terapi Fotografi

September 4th, 2019 Muhammad zaki Alimudin Dasar Fotografi, Hots 8 comments

Salah satu software atau aplikasi edit foto yang populer saat ini adalah Adobe Lightroom, digunakan oleh profesional dan yang sekedar hobi saja. Software ini menjadi pilihan karena mudahnya melakukan editing kamar gelap di aplikasi ini. Ditambah juga fitur Sync yang bisa kamu terapkan editing foto dalam jumlah banyak, sehingga melakukan Bulk editing dalam jumlah banyak menjadi lebih mudah dan sederhana. Mari kita foto terapi di Adobe Lightroom Tutorial di sini.

Dalam artikel tutorial ini saya akan memandu anda untuk memahami dasar-dasar penggunaan Lightroom dari mulai import foto, bikin collection, dan edit foto anda dari yang paling dasar dan juga tips dan trik untuk bikin karya fotografi mu makin keren.

Memahami fitur Library di Adobe Lightroom

Cara Memasukan foto ke dalam Adobe LIghtroom
Masukan foto dengan Import di sini

Library kalau diartikan adalah perpustakaan, fitur ini akan menjadi database semua fotomu yang ada di komputer, buat yang menggunakan versi CC (dan bukan bajakan), akan terhubung juga ke Adobe Cloud untuk penyimpanan database foto kamu yang disediakan oleh Adobe.

Di sini kamu bisa import dan membuat koleksi fotomu, misalkan koleksi foto edit terbaik 2019, atau koleksi foto untuk photoshoot bersama klien.

Memasukan foto-fotomu ke dalam Lightroom

Gunakan Library untuk mencari folder mana fotomu disimpan, kemudian import ke dalam Lightroom agar kamu bisa memulai edit foto tersebut.

Tips: Selalu buat collection baru untuk memudahkan membuka kembali foto yang sudah kamu edit.

Catatan: Jangan memindahkan foto ke folder lain, karena ketika kamu akan harus import ulang ke dalam Lightroom untuk edit foto tersebut.

Fitur Smart Collection akan membuka semua foto yang sudah kamu import ke dalam Adobe Lightroom, namun biasanya jika jumlah fotonya sudah ratusan atau bahkan ribuan, biasanya akan terasa berat, untuk itulah kamu harus tetap membuat Collection terpisah, agar Lightroom tidak berjalan dengan berat.

Cara Menyimpan koleksi foto di Adobe Lightroom
Simpan sebagai Collection di sini, nanti kamu akan bisa membukanyua di sini

Sekarang kita akan menuju ke bagian selanjutnya, yaitu Develop, di sini tempatnya untuk edit foto, panduan selanjutnya akan fokus membahas fungsi dan sedikit tips untuk edit foto yang bisa kamu gunakan di sini.

Adobe Lightroom Tutorial: Develop

Cara edit foto dalam Adobe Lightroom
Setelah import foto, kamu bisa mulai di bagian develop

Panel Basic, untuk edit foto di Lightroom

Kelebihan menggunakan Adobe Lightroom adalah kamu bisa langsung edit foto Raw tanpa harus mengkonversikannya dengan Adobe Camera Raw atau menggunakan program lain, secara sederahana Lightroom memiliki fitur yang lebih lengkap untuk melakukannya.

Kamu bisa mulai mengedit foto dengan atur White Balance/color Temperature dan Tint, perbedaannya WB (White Balance) adalah suhu warna cahaya dan Tint adalah shade atau bayangan dari suatu warna.

Buat kamu yang tertarik lebih untuk belajar edit foto di lightroom, kamu bisa cek artikel lanjutannya di menggunakan filter dan brush

Ketika kamu mengatur di sini jangan kebanyakan mengaturnya, buat seimbang saja, karena ketika kamu edit warna foto di Lightroom kita akan menggunakan fitur lain yang dibahas di bawah.

Dalam Panel Develop Adobe Lightroom ini yang harus kamu tahu adalah bagaimana mengatur kecerahan dan kontras pada sebuah foto.

Ini adalah fitur dasar dari Lightroom yang harus kamu kuasai.

Adobe Lightroom tutorial, edit foto kecerahan dan kontras di Panel Basic

Edit-Kecerahan-dan-kontras-foto-pada-Panel-Basic
Gunakan Panel Basic untuk mengatur White Balance, Tint, serta kecerahan, dan kontras pada foto

Pada bagian ini ada 2 bagian yang harus kamu tahu. Ada beberapa bagian yang harus kamu kuasai di sini, yaitu Eksposur, kontras, Whites, Blacks, Shadow, dan Highlight. Mari kita bahas satu persatu:

Eksposur, secara singkat adalah tingkat kecerahan foto yang kamu ambil ketika melakukan pengambilan gambar.

Kontras, adalah kepekatan bagian terang dan bagian gelap dalam sebuah foto. Kontras tinggi berarti terang dan gelap sama-sama pekat, sedangkan kontras rendah berarti terang dan gelap sama-sama tidak pekat.

Secara umum bisa dilihat foto kontras tinggi cenderung tegas bayangannya, sedangkan foto dengan kontras rendah bayangan atau area gelap akan terlihat berkabut.

Whites, adalah untuk mengatur area paling terang dalam foto. Akan sangat terasa menggunakan fitur ini ketika sudah edit foto dengan pencahayaan yang cerah.

Blacks, adalah untuk mengatur titik paling gelap dalam foto, berpengaruh juga kepada area gelap, secara sederhana foto ini akan mengatur intensitas gelap pada area foto.

Fitur ini akan mengatur fotomu jadi punya kontras rendah atau kontras tinggi. Dalam tahapan awal mengedit kamu akan mulai mengaturnya dari sini.

Tips 1.1: Saya tidak merekomendasikan untuk menggelapkan foto menggunakan fitur eksposur slider ketika edit karena membuat foto akan tampak ditutupi bagian gelap. fungsinya mirip dengan brightness di Photoshop.

Tips 1.2: untuk membuat efek berkabut kamu bisa geser slider Blacks atau Shadow ke kanan, ini membuat area foto yang gelap dipaksa untuk jadi terang, sehingga efeknya akan seperti berkabut. Cara lain kamu juga geser Contrast slider ke kiri.

Hal yang paling penting ketika edit foto di bagian ini, adalah tentukan foto akan jadi kontras tinggi atau kontras rendah.

Seperti contoh foto di bawah, yang sudah diedit menggunakan fitur ini cek perbandingannya:

Contoh foto kontras tinggi
Dalam foto Kontras tinggi ini bayangan jadi lebih tegas
Contoh editan foto kontras rendah
Pada contoh foto kontras rendah ini terlihat lebih berkabut dan bayangan tidak tegas

Kalau kamu bingung apa yang harus diedit menggunakan foto, artinya kamu pemula dan banyak masih banyak ruang untuk berkembang coba saja satu-satu, ikuti orang lain, hingga kamu memiliki rasa sendiri dalam mengolah karya foto sendiri.

Baca juga:

Tutorial edit foto pemandangan dengan Adobe Lightroom

30 Tips motret dan edit foto HP

Bagian Presence, untuk mengatur Clarity, Vibrance, dan Saturation di Adobe Lightroom

Contoh mengatur Presence pada Adobe Lightroom tutorial ini
Pada bagian ini untuk membuat foto semakin tajam, geser slider Clarity ke kanan, dan untuk membuat warna makin keluar geser vibrance dan saturation slider ke kanan.

Clarity, fitur ini merupakan berfungsi untuk menajamkan tekstur atau gambar di area midtone. Ketika slider dibuat minus maka ketajaman gambar pada area midtone akan berkurang

Saturation, adalah fitur untuk menaikkan atau mengurangi intensitas warna, ketika kalian menaikkan slider ini, maka warna kuning makin kuning, biru semakin biru, dan seterusnya.

Vibrance, adalah fitur yang mirip dengan saturation, bedanya adalah vibrance ini hanya menaikkan intensitas warna pada warna yang tidak tinggi dalam foto.

Mari kita lihat contoh foto berikut:

Contoh foto yang cocok edit dengan vibrance
Dalam foto ini gunakan Vibrance untuk menambahkan intensitas warna, karena intensitas warnanya hampir semuanya tinggi.

Namun jika menggunakan foto yang sudah banyak berwarna seperti ini, lebih baik gunakan vibrance, karena intensitas warna yang dinaikan adalah yang bukan warna yang sudah tinggi intentsitasnya. Foto yang memiliki intensitas warna terlalu tinggi akan terlihat aneh.

Jika dihadapkan dengan foto yang intensitas warnanya rendah seperti ini dan kamu ingin menjadikannya lebih colorful, gunakan Saturation:

Contoh foto yang cocok edit menggunakan Saturation Slider
Dalam foto ini kebanyakan warna agak mute (kurang keluar), foto seperti ini cocok diedit menggunakan Saturation Slider.

Inti dari Vibrance dan Saturation/Saturasi adalah menaikkan intensitas warna yang ada dalam karya fotomu, fitur ini dibuat untuk memudahkan kamu mengedit intensitas warna. Sedangkan clarity akan menajamkan tekstur dan bentuk pada area midtone (area yang tidak terlalu terang atau terlalu gelap).

Lightroom Tutorial 2: Mengatur kecerahan foto dengan Tone Curve

Panel Tone Curve di Adobe Lightroom adalah salah satu fitur untuk mengatur kecerahan, mirip memang dengan pengaturan dasar, namun secara lengkap seksi ini memberikan lebih presisi dalam mengatur area shadow, highlight dan midtone dalam foto.

Dalam tutorial Lightroom ini, kamu bisa target secara khusus area mana yang akan kamu jadikan lebih gelap atau lebih terang, intinya mengatur kontras bisa lebih presisi dalam fitur ini.

Umumnya workflow atau alur kerja dalam menggunakan Tone Curve ini digunakan ketika hasil edit kecerahan foto dalam Panel Basic di Lightroom dirasa masih kurang.

Mari kita lihat contoh berikut:

Edit kecerahan foto yang lebih presisi dengan Panel Tone Curve di Lightroom
Edit kecerahan foto yang lebih presisi dengan Panel Tone Curve di Lightroom

Tips 2.1: Atur sedikit kecerahan di sini, misal untuk membuat kontras semakin besar atau semakin rendah. Atur sedikit saja untuk mendapatkan hasil edit foto yang kamu inginkan.

Dalam penerapannya fitur ini merupakan fitur yang sangat berguna dalam edit foto, khususnya kamu yang masih ingin memberikan tambahan edit pada bagian shadow, highlight, dan midtone dalam foto.

Tutorial Lightroom 3: Ubah Warna dengan fitur HSL/COLOR/BW

Fitur yang satu ini merupakan bagian khusus untuk edit foto khusus warna. Berguna sekali kalau kamu ingin membuat warna foto menjadi lebih kekinian seperti yang ada di Instagram. Bagian dari Develop ini dibuat agar presisi agar menentukan edit warna tertentu jadi lebih mudah.

Jadi kalau kamu mau ubah warna langitnya saja bisa, atau warna hijau di pohon atau daun, tanpa harus ribet. Ini fungsi Panel ini HSL/Color/BW.

Namun sebelum kamu edit foto di sini, kamu harus memahami beberapa hal seperti HSL/COLOR merupakan hal yang sama namun dengan tampilan UI (User Interface) yang berbeda.

Sedangkan untuk BW adalah khusus untuk edit warna dalam foto hitam putih. Jadi kalau kamu tidak edit foto hitam putih cukup gunakan HSL atau Color.

Bagian HSL/Color

HSL dan Color memiliki kesamaan dalam fitur pengaturan yang tersedia di dalamnya, yaitu Hue, Saturation, dan Luminance.

Hue adalah pemilihan warna, slider di sini menunjukkan variasi perubahan warna. Misal biru langit bisa kamu ubah warnanya ketika menggeser Hue di panel HSL/Color/BW ini di dalam Lightroom.

Saturation adalah intensitas warna, semakin kamu geser ke kanan maka warna akan semakin tinggi intensitasnya, berfungsi sama dengan seksi Basic, namun saturasi dalam fitur HSL/Color ini hanya akan mempengaruhi intensitas warna di channel yang dipilih.

Luminance adalah kecerahan warna, semakin kamu tingkatkan kecerahannya maka akan semakin cerah. Dalam foto chanel warna yang dipilih kecerahannya akan terlihat semakin terang, ketika kamu naikkan sampai akhir slider maka warna yang dipilih tersebut akan semakin terang, bahkan hampir putih.

Tips 3.1: Dalam edit warna menggunakan bagian ini selalu cek warna foto apa yang dominan dalam fotomu. Kalau misal kamu memotret di hutan dan banyak warna hijau maka pilih channel Green, sedangkan kalau memotret langit yang agak kemerahan maka pilih channel Yellow, Red, dan Orange untuk mengaturnya.

Dalam bagian HSL/Color/BW ini ada 8 bagian channel warna yang bisa kamu oprek, yaitu Red, Orange, Yellow, Green, Aqua, Blue, Purple, dan Magenta.

Tips 3.2: Mulailah dengan channel warna yang paling berpengaruh, misal kalau foto dominan biru langit, maka kamu bisa mulai dengan Channel Blue untuk edit hanya di warna biru.

Sebagai contoh mari lihat hasil foto berikut yang diedit hanya menggunakan panel HSL/Color/BW:

Contoh-foto-sebelum-edit-warna-di-Lightroom-di-HSL-Color-Bw
Foto ini adalah sebelum diedit menggunakan HSL/Color/Bw
 Contoh-sesudah-edit-warna-dengan-HSL-Color-BW
Ini adalah foto yang sama yang sudah diedit warnanya dalam panel HSL/Color/BW

Atau kita bisa edit beberapa warna sekaligus dengan foto seperti ini:

Mewarnai foto dengan fitur Split Toning dalam Lightroom

Selamat sudah sampai ke bagian ini, kenapa harus ada fitur ini lagi, kan sudah ada bagian HSL/Color/BW? Jawabannya sederhana, Split Toning mewarnai foto dengan warna yang tidak ada, sedangkan HSL/Color/BW hanya bisa digunakan untuk edit warna yang ada dalam foto.

Lebih rinci lagi panel ini akan mewarnai dua elemen gambar dalam foto, yaitu mewarnai shadow dan highlight. Fitur ini akan terasa berguna jika kamu edit foto dengan pencahayaan rendah atau minim warna.

Sebagai contoh kita cek foto di bawah ini:

Contoh foto yang diedit menggunakan SPlit Toning di Adobe Lightroom
Pada bagian kanan ini, Split Toning digunakan untuk mewarnai Langit jadi lebih ungu.

Tips: Panel Split Toning paling enak digunakan ketika kamu memberikan warna pada foto malam, pagi hari, atau sore hari. Fitur ini akan sangat membantu untuk edit foto dengan pencahayaan yang minim.

Dalam Lightroom Photoshop mobile, fitur paling mendekati ini adalah memainkan warna di curve, namun pilihan warnanya lebih terbatas.

Fungsi panel Detail pada Adobe Lightroom

Panel ini berfungsi untuk mengatur ketajaman detail pada foto, bedanya dengan panel Basic adalah kekuatan kontrol terhadap detail semakin banyak. Sekaligus mengatur noise agar samar, jadi foto tampak lebih tegas.

Kita gunakan saat ingin membuat corak daun jadi semakin jelas misalnya atau membuat sosok dalam foto jadi lebih tegas. Mari kita lihat contoh berikut:

Panel ini dibagi menjadi dua fungsi yaitu:

Sharpening, untuk menajamkan detail, menonjolkan bentuk, dan membuat garis lebih tegas.

Noise Reduction, seksi ini untuk menghilangkan noise pada foto, fitur ini digunakan saat fotomu banyak dipenuhi bintik berwarna, itu yang dinamakan noise.

Tips: Ketika edit foto pada bagian detail selalu gunakan ‘ALT’ (Windows) atau ‘CMD‘ (MAC) untuk mempermudah bagian mana saja yang akan  diatur. Jangan menggunakan Noise Reduction terlalu banyak karena akan membuat foto jadi blur.

Fungsi Lens Correction di Adobe Lightroom

Dalam panel lens correction ini kita bisa mengatur beberapa hal, yaitu koreksi perspektif lensa dan koreksi lewat fitur Defringe.

Buat kamu yang gak paham Color Fringe adalah garis warna kebiruan yang muncul di pinggir objek dalam foto, dikenal juga dengan istilah Chromattic Abberation. Contoh kasusnya, misal kamu memotret orang atau batu, maka pada situasi pencahayaan rendah dan bukaan yang besar kamu akan melihat garis kebiruan ini pada pinggiran objek.

Masih bingung mari cek gambar berikut:

Color Fringe setelah di zoom pada foto
Untuk menghilangkan Color Fringe ini, cukup ceklis pada pilihan Chromatic Aberration di dalam panel Lens Correction

Fungsi Defringe pada Lens Correction ini adalah untuk menghilangkan Color Fringe ini pada fotomu, ini sangat penting terlebih kalau kamu akan memberikan foto ini untuk klien misalnya, apalagi kalau dicetak dalam ukuran yang besar.

Tips: Selalu zoom pada foto, khususnya pada ujung objek ini. Agar kamu semakin detail dalam melihat seberapa Color Fringe ini akan kamu hilangkan.

Color Fringe ini juga akan sering kamu temukan ketika memotret dengan lensa kualitas rendah, seperti biasa, ada harga ada kualitas.

Bagian kedua dalam panel ini adalah perspektif lensa, fitur ini akan sangat berguna jika kamu menggunakan lensa superwide, yang fokalnya biasanya dari 10mm-18mm, karena perspektif gambar yang dihasilkan akan cenderung cembung.

Kamu juga bisa menggunakan fitur ini saat memotret menggunakan lensa super tele, yang fokalnya biasanya lebih dari 210mm, karena memotret dengan lensa super zoom biasanya membuat foto tampak cekung.

Dalam Panel Lens Correction fiturnya kebanyakan sudah otomatis, kamu hanya perlu ceklis beberapa opsi agar menghilangkan Color Fringe, kecuali untuk koreksi perspektif kamu harus lakukan ini di bagian manual.

Menambahkan Grain dan Vignette pada panel Effect di Adobe Lightroom

Panel ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu untuk menambahkan vignette, atau bagian hitam di sudut ujung foto dan menambahkan grain agar hasil foto dari kamera digital mirip seperti hasil foto dari film (klise buat kamu yang belum paham).

Post Crop Vignetting, adalah bagian yang akan mengatur Vignette dalam sebuah foto, di sini kamu bisa mengatur warna hingga kehalusannya, mari kita lihat contoh video berikut:

Grain adalah bintik-bintik yang biasanya ada pada hasil foto menggunakan film/klise. Fitur ini akan membuat fotomu tampak Film Looks, jadi buat fotografer yang kangen motret pake film, bisa menggunakan fitur ini untuk menghasilkan tampilan yang mirip dengan kamera film.

Tips : Gunakan Grain saat ingin hasil fotomu tampak seperti hasil kamera film/klise

Camera Callibration, untuk mengatur warna hasil pemotretan

Panel ini berfungsi untuk mengatur warna foto yang sesuai menurut profil gambar yang ada paka kamera. Jika kalian mengubah profil di sini maka akan mempengaruhi semua slider di atasnya, panel ini lebih aman tidak dioprek.

Tutorial dan Tips edit foto menggunakan Lightroom

Tutorial cara edit foto kekinian di Lightroom
Tutorial untuk membuat foto seperti di foto

Mari ambil foto cover ini untuk dijadikan bahan, foto ini diambil oleh @rkftr dan diunnggah di Pexels.

Mari kita ngulik foto ini seperti biasa gunakan Panel Basic hanya untuk edit kecerahan dan kontras dan warna. Dalam foto ini model sudah tajam dan tidak perlu lagi ditambah clarity, untuk vibrance dan saturation juga tidak akan kita oprek.

Silakan ikuti keterangan di gambar
ikuti nilai panel Basic berikut:
  • Exposure 0
  • Contrast -100
  • Highlight 0
  • Shadows +74
  • Whites 0
  • Black +74

Kemudian edit di bagian HSL/Color/BW, lalu masuk ke Panel Split Toning untuk melakukan perwarnaan, kemudian ikuti nomer di bawah.

Setting channel warna dan Split Toning
Ikuti nilai di gambar untuk mengikuti warna agar seperti di foto
  • Masuk channel Yellow/Kuning
  • Hue+24
  • Saturation +53
  • Luminance +40

Di Panel Split Toning kita akan makinkan Highlight saja, dengan nilai Hue +17 dan Saturation +30

Jika kalian menggunakan Lightroom mobile, gunakan Curve dan oprek kurva merah, biru, dan hijau.

Terakhir gunakan Brush untuk sentuhan terakhir foto, untuk membuat kuliat lebih bercahaya.

Menggunakan Brush di Lightroom
Klik di lingkaran merah, terletak di atas Panel Basic dan di bawah Histogram

Setelah klik Brush, maka mulai gambar di sekitar tubuh dan wajah dari model. Kemudian naikkan Temperature jadi +31 dan Tint -47.

  • Untuk Exposure 0.41
  • Contrast -79
  • Highlights 22
  • Shadow 29
  • Clarity 0
  • Saturation 26
Contoh foto hasil edit foto kekinian menggunakan Adobe LIghtroom
Hasil akhirnya akan terlihat seperti ini, Kawan

baca juga: Panduan editing untuk fotografer menggunakan Photoshop

Kesimpulan

Mulailah edit di dalam Adobe Lightroom di bagian develop ini dengan Panel Basic untuk mengatur kecerahan, kontras, dan saturasi warna.

Kemudian gunakan Tone Curve kalau hasilnya dirasa masih kurang untuk mengatur kecerahan dan kontras foto.

Kemudian kalau kamu ingin memainkan warna yang ada dalam foto, atur di bagian HSL/Color/BW untuk membuat warna dalam foto makin unik.

Jika warna dirasa masih kurang atau tidak ada dalam foto, gunakan Split Toning untuk mewarnai shadow (area gelap) dan Highlight (area terang) pada fotomu.

Kemudian oprek ketajaman gambar (Sharpening) yang lebih presisi di panel Detail, sekalian juga mereduksi noise agar semakin minim.

Hilangkan Color Fringe atau Chromatic Aberration dan membetulkan perspektif atur dalam panel Lens Correction.

Sentuhan terakhir bisa kamu tambahkan Vignette atau Grain untuk hasil akhir yang lebih film looks pada panel Effect.

Setelah itu edit foto selesai kamu bisa Export di cek file atau tekan Ctrl + Shift+E atau CMD+ Shift+E. Jangan lupa pastikan DPI foto yang diekspor adalah 300.

Sekian artikel panduan memahami Adobe Lightroom Tutorial ini, semoga bermanfaat dan sampai berjumpa di artikel lainnya.

#KawanPemotret

  • Tags
  • edit foto lightroom
  • edit fotografi
  • tutorial edit foto
  • tutorial menggunakan lightroom
Facebook Twitter Google+ LinkedIn Pinterest
Next article Google Pixel 4, HP paling canggih dari Android saingan Iphone 11
Previous article Sosok fotografer Indonesia, pahlawan dibalik lensa proklamasi

Muhammad zaki Alimudin

Seorang penulis dan penikmat fotografi, baik dari sisi apresiasi dan berkarya. Masih belajar tentang banyak hal. Yuk kenalan juga di media sosial saya.

Related Posts

Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi Dasar Fotografi
Juni 24th, 2020

Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi

Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis Foto Tips
Juni 1st, 2020

Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis

Tips memilih Laptop untuk edit foto dan video, desain juga Dasar Fotografi
Mei 28th, 2020

Tips memilih Laptop untuk edit foto dan video, desain juga

8 Comments

  1. Nurul Sufitri
    September 21, 2019 at 11:41 am Reply ↓

    Waduuuuuuuhhhh… ini nih info kece yang aku tunggu2, Mas Zaki 🙂 Lengkap sih iyaaa… Vibrance, saturation dll aku baca2 ulang tapi belum mudeng wakakakaka. Kudu beneran dipraktekkan nih biar bisa. AKu tuh kalo belajar sendiri bisa lamaaaa… kapan ya diajarin? hihihi… Hasil foto setelah diedit emang keren bgt deh. Mantaffff.

  2. @yoanizzer
    Oktober 30, 2019 at 12:31 pm Reply ↓

    Mantab nih tutorialnya, aku yg sehari2 edit pake lr di android jd nambah ilmunya hehe..
    Thanks for this tutorial

    1. kojacky
      November 3, 2019 at 6:55 pm Reply ↓

      Siap sama-sama kawan pemotret

      1. Arseneica
        Maret 2, 2020 at 9:08 am Reply ↓

        Keren bahasanya mas bro……..sukses selalu. Semoga berkah ilmunya. Aamiin Ya Allah.

        1. kojacky
          Maret 2, 2020 at 7:29 pm Reply ↓

          halo kawan, ya terima kasih sudah mampir ya. Kalau minta bahasan lain juga boleh.

  3. Dimas Prasetya
    April 27, 2020 at 5:15 pm Reply ↓

    Terima kasih banyak kak zaki atas infonya tentang adobe lightroom, saya yang pertama kali bingung mau tekan apa jadi langsung ngerti setelah baca ini, pokoknya terima kasih banyak kak zaki untuk infonya, sukses selalu😀

    1. kojacky
      Mei 15, 2020 at 2:53 pm Reply ↓

      Halo makasih, udah mampir ya

  4. bagus
    November 6, 2020 at 9:57 am Reply ↓

    mantap nih ,,, detail bngt jelasin nya

Leave a Reply Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Must Read

Kabar kamera: Olympus Menjual Divisi Kameranya

Kabar kamera: Olympus Menjual Divisi Kameranya

Kabargrafi Jun 27th, 2020
Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi Dasar Fotografi

Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi

Jun 24th, 2020
Tips Memilih Kamera Vlog Untuk Membuat Video Youtube Kabargrafi

Tips Memilih Kamera Vlog Untuk Membuat Video Youtube

Jun 5th, 2020
Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis Foto Tips

Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis

Jun 1st, 2020
Tips memilih Laptop untuk edit foto dan video, desain juga Dasar Fotografi

Tips memilih Laptop untuk edit foto dan video, desain juga

Mei 28th, 2020
Review 5 Web Edit Foto Online, Edit Foto Keren Biarpun Spek Kentang Foto Tips

Review 5 Web Edit Foto Online, Edit Foto Keren Biarpun Spek Kentang

Mei 26th, 2020

Cari sesuatu yang lain?

tweeter feed

Tweets by @GarisWarna

Instagram Feed

Something is wrong.
Instagram token error.
Follow

Gabung buat menikmati artikel lainnya

Iklan

  • Contact us
  • About us
  • Back to top

Gabung buat menikmati artikel lainnya

Iklan

About us…

Garis Warna - Pengajar Bijak Fotografi Digital dan Media Komunitas Fotografer. kami adalah garis warna, sebuah media yang bergerak di Fotografi. Memuat berbagi macam kabar seputar Teknologi, berita sekaligus materi tutorial fotografi. Jadi kalian bisa mantengin kabar terbaru sekaligus mendapatkan ilmu fotografi yang bermanfaat di sini.

kita member dari sini lho!

Warung Blogger
Garis Warna © 2016. All rights reserved.
Design By