• Garis Warna
  • Foto Tips
  • Dasar Fotografi
  • Kabargrafi
  • Sosok Fotografer
  • Dukung Kami
Garis Warna
Garis Warna
  • Garis Warna
  • Foto Tips
  • Dasar Fotografi
  • Kabargrafi
  • Sosok Fotografer
  • Dukung Kami
  • Follow
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
Tips Memilih Kamera Vlog Untuk Membuat Video Youtube
Simak tips lengkap memilih kamera vlog yang cocok untuk membuat video Youtube, kawan.
Home
Kabargrafi

Tips Memilih Kamera Vlog Untuk Membuat Video Youtube

Juni 5th, 2020 Muhammad zaki Alimudin Kabargrafi 2 comments

Ngomong-ngomong soal vlog yang masih tren sampai sekarang, maka memilih kamera terbaik untuk vlogging juga jadi naik. Namun sebelum kamu membeli kamera yang sembarangan kamu harus tahu hal-hal yang mempengaruhi workflow pembuatan vlog-mu. Ini dia tips memilih kamera vlog dari Gariswarna.

Sebelum membaca lebih lanjut, di sini saya tekankan kalau merek itu tidak terlalu berbeda antara satu sama lain, kalau harga ya jelas ada pengaruh dan perbedaan fitur.

Selain kualitas gambar, audio sebenarnya lebih berpengaruh. Misalnya kawan sudah bisa rekaman video dengan kualitas biasa, namun audio-nya bagus. Penonton akan lebih betah menonton kawan. Jika dibalik, kualitas videonya bagus, namun audionya jelek, penonton pasti kabur.

Untuk itu membeli kamera saja tidak cukup, kawan juga harus menyiapkan anggaran untuk membeli perangkat perekam audio untuk vlog.

Sesuaikan kamera vlog untuk membuat video Youtube dengan kebutuhan

Canon G12 kamera vlog yang cocok untuk membuat video youtube
Canon G12 adalah salah satu kamera yang umum digunakan untuk membuat vlog.

Maksudnya kawan harus bisa melihat kebutuhan buat vlog yang sesuai. Apakah kawan mengerjakan ini untuk vlog pribadi atau untuk client karena yang satu hobi yang satu lagi bisnis, jelas akan berbeda kebutuhannya.

Vlog pribadi tak banyak memerlukan peralatan pendukung seperti lighting, audio set, dan sebagainya. Kekuatan konten pribadi berasal dari keunikan si pembuat konten itu.

Berbeda dengan pembuatan video untuk perusahaan yang perlu peralatan lighting lengkap, audio, dan bahkan talent.

Jika kalian tak ingin membeli lensa lagi, maka kawan bisa memilih kamera pocket atau prosummer.

Rekomendasi dari saya adalah Canon G12 atau Lumix GX 10. Tentu kawan juga bisa menggunakan mereka lain seperti Sony RX 100.

Mereka ini sudah lumayan tampilan gambarnya. Merek kamera ini memiliki performa pengambilan gambar yang sudah lumayan baik di pencahayaan yang terang.

Untuk kawan yang ingin kamera dengan performa pengambilan gambar yang baik di pencahayaan yang minim, maka kawan harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan kamera seperti Sony A7R.

Bagaimana jika kawan ingin membeli DSLR atau mirroless untuk vlog?

Memilih kamera DSLR dan mirrorless untuk Vlog

Kamera Sony A7R untuk vlog yang bisa membuat video Youtube
Ini adalah salah satu kamera High-end dari Sony yang biasa digunakan untuk produksi video profesional. Sumber

Pertimbangan yang harus kawan liat untuk memilih kamera DSLR dan Mirrorless untuk vlog adalah dengan melihat spesifikasi pembuatan video tersebut.

Untuk Vlog sebenarnya kawan tak harus memiliki kamera yang bisa merekam 4K, HD pun cukup sebenarnya, bahkan resolusi video 720p atau 480p sudah cukup untuk bikin orang betah melihat vlog-mu. lumayan ngirit kuota.

Ada beberapa alasan saya berargumen seperti ini. Pertama dari kekuatan konten, ada alasan kenapa konten video bisa menarik, kemudian bagaimana suara lebih menentukan betah atau tidaknya penonton. Nanti saya bahas di bawah.

3 hal yang justru yang lebih menetukan untuk kualitas gambar ada beberapa dibanding spesifikasi kamera:

  1. Pencahayaan, jika pencahayaannya temaram atau minim, maka akan muncul banyak noise (berupa bintik-bintik di video).
  2. Memory Card lebih menentukan. Minimalnya kamu menggunakan memory card dengan kecepatan baca minimal 45 mbps, rekomendasi ya 256 mbps. (selalu cek keterangan kecepatan baca memory card sebelum beli ya!).
  3. Stabilitas gambar, untuk menghasilkan video yang tak goyang maka kawan memerlukan sebuah dudukan kamera, membeli tripod akan jadi hal wajib untukmu.

Lensa untuk vlog

Lensa Sigma untuk video
Lensa 35 mm dari Sigma ini bisa juga digunakan untuk membuat video Youtube.

Ketika kawan memilih kameran mirrorless atau DSLR maka akan harus membeli juga lensanya. Lensa bawaan yang 18-55 mm sudah cukup sebenarnya. Namun pengalaman saya lensa ini biasanya rusak dalam setahun (di tiga merek yang saya coba).

Jadi amannya kawan harus membeli lensa lagi, juga penggunaan lensa ini sedikit berbeda untuk kawan yang mengerjakan video wedding atau prewedding.

Sebagai seorang videographer maka kawan perlu memahami perbedaan fungsi lensa. Pendek kata, pilih lensa wide untuk mengambil gambar yang luas dan lensa normal (50mm) dan 35 mm untuk close-up.

Saya merekomendasikan lensa 35mm dan 50mm untuk close-up, beli lensa fix second saja jika anggaranmu terbatas. Umur lensa lebih lama dibanding kamera, jadi tak usah khawatir jika membeli bekas.

Menggunakan lensa yang lebih wide akan membentuk distorsi pada wajahmu. Lensa wide akan menyebabkan wajahmu sedikit lebar.

Memang ada lensa wide dengan distorsi yang minim, namun harganya lumayan mahal. Untuk itu meminimalisir anggran kawan memerlukan pilihan lensa yang terbaik.

Selain itu, jika anggaranmu terbatas, kawan bisa membeli lensa third party seperti Tokina, Tamron, Sigma, dan Samyang. Saya pribadi lebih menyukai Sigma, namun kawan bebas memilih merek lain di luar yang rekomendasikan.

Tips memilih kamera untuk membuat video Youtube: Cek Audio Input!

Buat kawan yang baru mulai atau tertarik buat ngevlog, pertama kualitas gambar di rentang kamera 5-12 juta udah lumayan bagus selama pencahayaannya terang. Namun urusan audio itu berbeda, maksudnya banyak kamera murah yang tak memiliki input audio untuk colok mikrofon.

Untuk kamera vlog dengan harga murah biasanya hanya memiliki microfon bawaan dan tidak ada audio input. Jadi kawan tidak bisa memasangi mikrofon yang terpisah.

Audio input ini untuk apa sih?

Recorder portable dari Zoom
Recorder Zoom H4N ini untuk merekam suara untuk membuat video Youtube

Audio input ini berfungsi sebagai tempat nyolok jack dari mikrofon. Ketika audio inputnya tidak ada dan kamu ingin kualitas suara yang lebih bagus, maka kawan perlu membeli recorder (alat perekam) yang terpisah.

Recorder portbale paling umum digunakan dan memiliki kualitas yang lumayan adalah Zoom, namun versi ini lumayan bikin ngocek kantong juga. Harganya sekitar tiga jutaan.

Kawan bisa memilih shotgun mic yang dipasang langsung di kamera, saya merekomendasikan merek Rode. Harganya sekitar satu jutaan.

Tips: jangan beli mikrofon murah, hanya buang uang saja, lebih merekam suara dengan hp lalu edit dengan software gratis seperti audacity (kawan bisa download di sini).

Alternatif lain yang lebih murah adalah mic Condensor BM 800, harganya terhitung murah. Namun membutuhkan dudukan untuk set alat, jadi dia susah untuk dibawa kemana-mana cocok digunakan untuk membuat podcast.

Mic BM 800
Mic BM-800 ini bisa kawan gunakan untuk merekam audio untuk membuat video Youtube, juga umum digunakan untuk Podcast.

Khusus untuk mic wireless kawan bisa menggunakan merek seperti Sennheiser SKM 9000 wireless mic. Selain setup mudah, jelasnya suara yang direkam juga tidak tergantung jarak pembicara dari mic.

Alternatif lain yang bisa kawan lakukan adalah dengan merekam dengan hp. Namun, hasil suaranya agak mendem biasanya. Namun, masih bisa dikoreksi dengan software editing suara.

Jadi ketika kawan membeli kamera vlog murah, maka kawan harus membeli juga microfon sekaligus recorder-nya. Jadi siapkan anggarannya juga.

Fungsi Microfon

Microfon selain yang tersedia di headset memiliki satu kelebihan dibanding bawaan kamera, yaitu bisa dipasangi filter akustik yang mencegah noise masuk.

Filter Akustik ini bisa mengurangi noise dari angin dan bunyi nafas.

Untuk microfon di hp atau headset sebenarnya sudah bisa mereka suara dengan cukup baik tapi karena tak bisa dipasangi filter, maka bunyi angin akan banyak terekam.

Buat kawan yang rumahnya banyak suara, filter akustik ini akan berperan cukup penting.

Tips: Jika kawan sulit mendapatkan filter akustik, sebagai alternatif kawan bisa menggunakan busa dari kasur sebagai filter mikrofon.

Jadi selain kualitas gambar lihat juga input audionya. Kalau tak ada maka kawan harus membeli recordernya.

Lighting untuk membuat video youtube buat vlog perlu, tidak?

Lighting dari Godox untuk membuat vido Youtube dengan kamera vlog
Lighting Portable ini bisa kawan gunakan untuk membuat video Youtube dengan kamera vlog

Lighting (pencahayaan) dalam video berfungsi untuk mempertegas objek (ya kawan sebagai vlogger), cahaya dari lampu ini akan menegaskan garis dan lekuk wajah.

Nah, jawabannya bisa jadi iya atau tidak.

Misalnya kalau kawan menginginkan pencahayaan seperti video Froyonion, maka lighting tadi jadi perlu. Initnya sesuaikan dengan konsep dan kebutuhan.

Kemudian kawan juga harus melihat kondisi tempat merekam video itu. Kosan yang hanya memiliki satu jendela jelas memerlukan lighting, agar kawan bebas untuk syuting kapan saja, namun rumah dengan pencahayaan yang lumayan terang, kawan bisa syuting ketika pagi atau siang.

Saran saya beli lah lighting sederhana seperti Godox LED 150 atau lampu studio yang memiliki stand (dudukan). Jadi kawan bisa syuting kapan pun di waktu yang diinginkan.

Kawan tak perlu membeli set lighting yang mahal. Set yang mahal ini biasanya digunakan oleh Production House (PH) untuk melakukan produksi video bagi kliennya.

Apa yang membuat sebuah konten vlog menarik?

Ada banyak jawabannya, kawan harus memahami dulu untuk siapa konten yang kawan-kawan buat?

Kita bisa lihat Youtuber seperti Piximperfect membuat konten khusus untuk mereka yang belajar Photoshop atau Kurzgezagt yang membuat video animasi tentang sains dan ilmu pengetahuan.

Di Indonesia sendiri ada misalnya Kelas Pagi Jakarta dan Glenn Prasetya yang membahas serba-serbi dunia fotografi. Mereka ini menciptakan konten untuk mereka yang tertarik dan penasaran dengan dunia fotografi.

Konten itu ada untuk menghibur dan memuaskan rasa penasaran orang-orang. Travel vlogger bisa memuaskan rasa penasaran orang-orang yang datang ke suatu tempat wisata. Begitu juga dengan orang yang membuat konten fotografi dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Penting untuk diingat, kalau peralatan paling mahal pun tidak menjamin kawan untuk bisa membuat konten vlog yang menarik.

Lihat saja Panji Pragiwaksono atau Soleh Solihun yang hanya membuat video dengan hp. Mereka bisa membangun viewers yang konsisten karena kekuatan mereka menciptakan konten bukan dari alat yang mahal.

Tentu ada juga Barry Kusuma, pegiat foto dan video Indonesia yang sering membuat konten dengan kualitas videografi luar biasa. Kekuatan kontennya adalah sebagai seorang videografer atau fotografer, di sini alat lebih berperan, namun tak selalu menentukan.

Sekali lagi saya tutup dengan menanyakan satu hal, untuk siapakah konten vlog yang kau buat?

  • Tags
  • kamera untuk vlog
  • membuat video youtube
Facebook Twitter Google+ LinkedIn Pinterest
Next article Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi
Previous article Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis

Muhammad zaki Alimudin

Seorang penulis dan penikmat fotografi, baik dari sisi apresiasi dan berkarya. Masih belajar tentang banyak hal. Yuk kenalan juga di media sosial saya.

Related Posts

Kabar kamera: Olympus Menjual Divisi Kameranya Kabargrafi
Juni 27th, 2020

Kabar kamera: Olympus Menjual Divisi Kameranya

Review 5 Web Edit Foto Online, Edit Foto Keren Biarpun Spek Kentang Foto Tips
Mei 26th, 2020

Review 5 Web Edit Foto Online, Edit Foto Keren Biarpun Spek Kentang

Nat Geo: Banyak Foto Viral Binatang  HOAKS! Kabargrafi
Maret 25th, 2020

Nat Geo: Banyak Foto Viral Binatang HOAKS!

2 Comments

  1. Hastira
    Juni 8, 2020 at 2:45 am Reply ↓

    makasih tipsnya

    1. kojacky
      Juni 19, 2020 at 10:48 am Reply ↓

      Halo, makasih udah mampir ya.

Leave a Reply Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Must Read

Kabar kamera: Olympus Menjual Divisi Kameranya

Kabar kamera: Olympus Menjual Divisi Kameranya

Kabargrafi Jun 27th, 2020
Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi Dasar Fotografi

Belajar Jadi Fotografer Profesional: Pencahayaan (Lighting) Fotografi

Jun 24th, 2020
Tips Memilih Kamera Vlog Untuk Membuat Video Youtube Kabargrafi

Tips Memilih Kamera Vlog Untuk Membuat Video Youtube

Jun 5th, 2020
Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis Foto Tips

Tutorial Photoshop Untuk Cara Edit Fotografi Pantai Yang Dramatis

Jun 1st, 2020
Tips memilih Laptop untuk edit foto dan video, desain juga Dasar Fotografi

Tips memilih Laptop untuk edit foto dan video, desain juga

Mei 28th, 2020
Review 5 Web Edit Foto Online, Edit Foto Keren Biarpun Spek Kentang Foto Tips

Review 5 Web Edit Foto Online, Edit Foto Keren Biarpun Spek Kentang

Mei 26th, 2020

Cari sesuatu yang lain?

tweeter feed

Tweets by @GarisWarna

Instagram Feed

Something is wrong.
Instagram token error.
Follow

Gabung buat menikmati artikel lainnya

Iklan

  • Contact us
  • About us
  • Back to top

Gabung buat menikmati artikel lainnya

Iklan

About us…

Garis Warna - Pengajar Bijak Fotografi Digital dan Media Komunitas Fotografer. kami adalah garis warna, sebuah media yang bergerak di Fotografi. Memuat berbagi macam kabar seputar Teknologi, berita sekaligus materi tutorial fotografi. Jadi kalian bisa mantengin kabar terbaru sekaligus mendapatkan ilmu fotografi yang bermanfaat di sini.

kita member dari sini lho!

Warung Blogger
Garis Warna © 2016. All rights reserved.
Design By